Minggu, 22 November 2009

produksi dan produktivitas

BAB.10
PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS


Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen.
Perusahaan bisnis adalah sebuah organisasi/lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli,serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (tenaga kerja, modal, energi, dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

Tanggung jawab manajer produksi adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat djual.
Dua macam keputusan yang diperlukan akan menjadi topik pada pembahasan selanjutnya.Keputusan tersebut adalah:
• Keputusan yang nerhubungan dengan disain dari sistem produksi manufaktur.
• Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka pdalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.



Beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan disain sistem produksi adalah tentang:
• Disain produksi dari barang yang diproses
• Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya
• Disain tugas
• Lokasi dan fasilitas produksi
• Layanan dari fasilitas tersebut

1. Sifat proses produksi
Penggolongan proses produksi menurut sifst ini akan menentukan jenis atau bentuk pokok yang dipakai dalam pengolahan suatu produk.
Berdasarkan sifatnya proses produksi dapat dibedakan menjadi 4 macam yakni:
1. Proses ekstraktif
Proses ekstraktif adalah suatu proses produksi yang mengambil barang-barang langsung dari alam.
2. Proses analitik
Proses analitik adalah suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hamper menyerupai bentuk/jenis aslinya.
3. Proses fabrikasi
Proses fabrikasi atau kadang-kadang juga disebut proses pengubahan adalah suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk.


4. Proses sintetik
Proses sintetik menujukkan metode pengkombinasian beberapa bahan kedalam suatu bentuk produk.

2. Jangka waktu produksi
Beberapa macam proses produksi dapat ditentukan menurut periode waktu dalam mana fasilitas produksi digunakan.Dalam hal ini proses produksi digolongkan menjadi 2 macam, yakni:
1. Proses terus-menerus (continuous process)
Istilah proses terus-menerus digunakan untuk menunjukan suatu keadaan manufaktur dimana periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan dipakai.
2. Proses terputus-putus(intermittent process)
Istilah proses terputus-terputus ini terdapat dalam keadaan manufaktur berhenti dan dirancang lagi.

3. Sifat produk
Dalam hal ini proses produksi dapat dibagi menjadi 2 macam,yaitu: a) produksi standard, dan (b) produksi pesanan.
a.) Produksi standard
dalam produksi standard ini,sering dihasilkan sejumlah barang untuk disamping yang dikirimkan kepada pembeli dan penyalur.
Penggunaan produksi standar ini memerlukan sejumlah modal yang besar untuk:
• Memelihara sejumlah persediaan
• Menyediakan fasilitas penyipanan yang memadai
• Menanggung resiko kemungkinan turunnya harga pasar, kebakaran, pencurian dan sebagainya.
b.) Produksi pesanan
Produksi pesanan ini muncul atau digunakan bilamana para pembeli menghendaki adanya spesifikasi tertentu dari produk yang diinginkan, sedangkan kemampuan produksinya sangat terbatas.

Masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah:
• Perencanaan produksi
• Organisasi produksi
• Pengendalian produksi
• Pemeliharaan peralatan
• Pengawasan dan pemeriksaan kualitas


Perencanaan produksi
Fungsi produksi adalah menciptakan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tetap.
Perencanaan produksi meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok yang meliputi:
• Jenis barang yang akan dibuat
• Jumlah barang yang akan dibuat
• Cara pembuatan (penggunaan peralatan yang dipakai)
Perencanaa jenis barang yang akan dibuat terdiri atas 4 tahap yaitu:
• Tahap pertama, penentuan disain awal yang berupa disain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
• Tahap kedua, penentuan disain barang yang tepat
• Tahap ketiga, penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi, tempat kerja dan peralatan yang dipakai.
• Tahap keempat, pembuatan merupakan uasaha modifikasi tahap ketiga yang disesuaikan dengan layout, tuntutan kualitas dan mesin/peralatan yang tersedia.


Pengandalian Produksi
Pengendalian produksi (production control) merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses prodiktif.
Pembahasan masalah pengendalian produksi ini akan dibatasi pada (a) jenis pengendalian produksi, (b) tahap-tahap dalam pengendalian produksi, (c) scheduling.
a. Jenis-jenis pengendalian produksi
Ada dua macam pengendalian produksi yaitu:
• Order control digunakan oleh perusahaan manufakturyang beroprasi hanya pada waktu yang menerima pesan-pesan dari pembelinya.
• Flow control digunakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barangsesuai dengan waktu yang direncanakan.

b. Tahap-tahap dalam penendalian produksi
• Perencanaan
• Routing
• Scheduling
• Dispatching


Pemeliharaan peralatan
Fungsi pemeliharaan dari perbaikan peralatan sangat memegang peranan. Bila mana hal ini diabaikan, maka akibatnya perusahaan akan memderita rugi yang tidak kecil.

Pengawasa kualitas dan inspeksi
Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu:
1. Penentuan kebijakan tenteng penetapan kualitas sesuai dengan
tuntutan pasar (konsumen)
2. tahap penentuan disain tehnis untuk memcapai target tuntutan
3. tahap pembuatan
4. tahap penggunaan


Layout Fasilitas Produksi
Layout fasilitas produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja,dan kegiatan-kegiatan dalam produksi.

Tujuan pokok layout pabrik:
• untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganan
• untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan
• untuk melakukan pekerjaan yang efisien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar